Akhirnya Aku Menyadari..

    Setelah berkecimpung di Kammi Komsat Madani kurang lebih satu tahun, mendapatkan amanah menjadi staf Humas dibawah kepemimpinan ka Nur Afilin (selaku kadep Humas 2011/2012). Banyak hal yang saya pelajari. Menjadi Humas ibarat selimut di kala musim dingin dan payung dikala musim kemarau. Sebagaimana selimut, memiliki peran untuk melindungi dari udara dingin yang mencekam, begitu pula Humas ia memiliki peran krusial untuk melindungi dan menutupi bagian penting dalam sebuah organisasi. Jangan sampai apa yang seharusnya tak layak untuk menjadi konsumsi publik, mudah kita sebarluaskan dan pada akhirnya menjadi bumerang untuk organisasi kita.

 Tak terasa waktu bergulir begitu cepat, Kammi Madani pun melaksanakan Muskom ke-2 dan memilih Pemimpin baru, yang sebelumnya kepemimpinan ka Riyan Fajri beralih ke ka Dian Syahputra Pasaribu. Tentu, ada perubahan struktural kepengurusan organisasi yang kita alami. Ketika dibawah kepemimpinan ka Riyan, saya menjadi staf Humas Kammi Madani dan sekarang dengan dipimpin oleh Ka Dian saya diangkat menjadi Kadep Humas untuk periode 2012/2013.

  Perasaan sedih, senang, khawatir semua bercampur menjadi hal yang tak karuan. Sedih, karena saya merasa saya belum sempat menunaikan amanah dengan baik. Senang, karena saya akan kembali belajar banyak hal, menemukan tantangan baru yang mungkin akan menyurutkan api kecil ini. Khawatir, karena menjadi kadep adalah peran krusial untuk senantiasa mengontrol kinerja staf-staf dibawahnya. Ini yang kemudian selalu saya renungkan, fikirkan, dan menjadi hal prioritas nantinya dalam hidup saya.


   Setelah diangkat menjadi Kadep, ada orientasi jangka pendek yang harus saya lakukan. Mengikuti DM2 segera. Pada mulanya, saya malu dan selalu menunda untuk mengikuti kegiatan ini, karena saya menyadari ilmu dan amal ibadah yang belum mumpuni sebagai kualifikasi calon AB2. Karena desakan yang luar biasa dari Sekum (mba sofistika) dan Kadep Kaderisasi 2012/2013 ka Nur Afilin. akhirnya saya memutuskan untuk ikut DM2 Bandung 5-9 Desember 2012 lalu. Tentu, DM2 bukan sekadar legalitas untuk proses akselerasi komsat masing-masing. Ada amanah yang jauh lebih besar hinggap di pundak kader AB2. Banyak hal yang saya temui di kegiatan ini, bertemu dengan saudara-saudara KAMMI dari berbagai daerah dengan satu tujuan "belajar semakin progresif untuk ummat". Terlalu egois jika saya hanya fokus memikirkan kinerja humas kedepan. Yang harus saya fikirkan dari sekarang adalah bagaimana nasib Kammi Komsat Madani kedepan. Apa kontribusi terbesar dan kontinyu yang dapat saya berikan. Ini yang kemudian merubah cara pandang saya berfikir setelah mengikuti DM2 di Bandung.

  Hal yang perlu diingat adalah, DM2 ibarat sebuah gerbang untuk dapat memasuki kawasan yang lebih besar, lebih banyak tantangannya. Untuk mengukur kualitas kader AB 2 bukan pada saat mengikuti proses DM2 melainkan, sejauh mana progresifitas dan keistiqomahan kader AB2 setelah melewati DM2. Karena pada akhirnya, hanya orang-orang terpilih yang mampu bertahan di jalan cinta para pejuang.

 Semoga  setiap langkah, tetes keringat dan sekecil apapun kontribusi menjadi saksi perjuangan di jalan cinta para pejuang dan pemberat timbangan kebaikan di yaumul akhir nanti. Aamiin

#Menuju Humas Progresif 2012/2013 ^_^
Salam Progresif,


Dina Fauziah a.k.a Ayyash Ibnu Sofian
Kepala Departemen Humas KAMMI MADANI 2012/2013
0 Responses